Kurikulum merdeka belajar membuat guru harus lebih kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswanya, termasuk memanfaatkan berbagai media yang ada di sekitar untuk menjadi inovasi.
Suyitno, guru bahasa Inggris di SMAN 1 Kebomas, Gresik, menunjukkan semangatnya dalam menginovasi pembelajaran dengan memanfaatkan Reading Cube berkat program Guru Penggerak. Reading Cube merupakan sebuah kubus karton yang dihias dengan gambar dan teks. Para siswa sebelumnya diberi tugas untuk membaca sebuah buku dan merangkum isi buku tersebut ke dalam setiap sisi kubus.
“Hal ini bisa membantu siswa untuk lebih aktif dalam berliterasi dan mengembangkan kemampuan motorik mereka. Selain itu, beberapa kubus juga dilengkapi dengan gambar untuk membantu siswa memahami isi buku dengan lebih baik,” ujar Suyitno.
Suyitno mengakui, program Guru Penggerak membantunya mengakses ide dari guru lain untuk diterapkan kepada siswa SMA N 1 Kebomas. Ia mengatakan, metode ini terinspirasi dari salah satu guru SMP di luar Gresik yang menciptakan Reading Cube untuk membuat media belajar yang lebih menarik dan interaktif bagi para siswanya.
“Setiap guru penggerak bisa memanfaatkan aplikasi PMM untuk berbagi kreasi dan inovasi dalam mengajar siswa. Tinggal mencari mana yang cocok dan bisa diterapkan di lingkungan sekolah masing-masing,” ujar Suyitno.
Proses pembuatan Reading Cube sendiri tak memakan waktu yang lama, hanya membutuhkan waktu sekitar 5 jam pelajaran. Reading Cube telah terbukti menjadi media belajar yang efektif dan menyenangkan bagi para siswa.
Suyitno juga aktif dalam komunitas belajar SMAN 1 Kebomas dan menjabat sebagai sekretaris MGMP Bahasa Inggris Kabupaten Gresik. Menurutnya, menekankan pentingnya memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa sangat diperlukan dalam era digital ini.