You are currently viewing Tolak Bullying, Siswa dan Guru SMPN 5 Kota Mojokerto Deklarasikan Gerakan Anti Perundungan

Tolak Bullying, Siswa dan Guru SMPN 5 Kota Mojokerto Deklarasikan Gerakan Anti Perundungan

Mojokerto – Sebagai upaya  dalam memerangi perundungan di lingkungan sekolah, para siswa-siswo dan guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Kota Mojokerto mendeklarasikan anti bullying dan anti kekerasan. Deklarasi ini disampaikan di halaman sekolah saat pelaksanaan Gerakan Roots Day, Senin (6/5).  Dalam acara bertajuk ‘Jalin Persahabatan Jauhi Perselisihan’ ini juga diumumkan 40 siswa dari OSIS, PIK-R dan Agen Perubahan sebagai duta anti-perundungan.  Para agen perubahan  tersebut berasal dari siswa kelas 7,8 dan 9. 

Kepala SMP Negeri 5 Kota Mojokerto, Nono Purnomo, mengatakan dalam deklarasi anti bullying dan anti kekerasan, seluruh siswa menolak segala bentuk bullying baik berupa fisik, verbal maupun cyber bullying di sekolah maupun di luar sekolah.

“Komitmen ini harus menjadi sikap dan perilaku keseharian. Semangatnya agar di sekolah tidak terjadi lagi perundungan dan kekerasan antarsiswa. Harus diterapkan, bukan sekadar seremoni,” tegas Kepala SMP Negeri 5, Nono Purnomo usai deklarasi.

Ia pun meminta para siswa-siswi SMP Negeri 5 Kota Mojokerto untuk menjauhi dan menghindari perilaku bullying. Selain itu, para siswa dan siswi diharapkan selalu peduli kepada sesama teman, menghargai perbedaan dan berperilaku positif.

Untuk menunjang gerakan anti perundungan ini, lanjutnya, SMPN 5 juga menyiapkan sejumlah infrastruktur. Mulai dari pelaporan, TTPK (Tim Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan), dan Bimbingan dan Konseling (BK). “Kita juga ada WA (whatsapp) untuk mengantisipasi anak yang hendak konsul ke BK. Sebab kadang anak yang datang ke BK malah dikira sebagai spionase,” lanjutnya. 

Demi pemantapan gerakan ini, para siswa mendapatkan pelajaran Projek Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum ini mengangkat tema  bullying. Ditunjang dengan program Jaksa Masuk Sekolah. 

Jika terjadi kasus perundungan maka pihak sekolah akan mengadakan mitigasi. “Mitigasi sekecil apapun laporan kita tindak lanjuti, ” kata Nono. 

Leave a Reply