Persahabatan mungkin dapat terjalin secara alami, tetapi kamu harus lebih dulu kerja keras menjalin pertemanan. Tidak jarang kamu butuh bantuan orang lain, seperti orangtua yang selalu mencarikan teman bermain untuk anaknya.

Pelatih Persahabatan dan Penulis Fighting for Our Friendship, Danielle Bayard Jackson mengatakan, setiap orang harus benar-benar memahami arti persahabatan. Hubungan ini harus didasari sukarela dan timbal balik.

“Di dalamnya ada rasa saling percaya, hormat, dan kasih sayang,” kata Jackson seperti dikutip dari teenvogue.com.

Meski terlihat klise, hubungan timbal balik menjadi yang diutamakan, khususnya dalam memulai pertemanan di media sosial. Setiap orang menjadi teman karena sama-sama punya kebutuhan.

Jackson menambahkan, setiap tahapan kehidupan punya tantangan menjalin pertemanan. Kamu lebih percaya diri ketika masih muda, sehingga tidak takut mengajak siapa saja berteman. Namun, seiring bertambah usia, kamu akan menjadi selektif dan hanya berteman dengan orang yang memberi keuntungan.

Berikut ini tips menjalin pertemanan dan merawatnya hingga menjadi persahabatan:

Jadikan kedekatan sebagai landasan

Kamu punya keuntungan besar menjalin pertemanan, karena lebih sering berada dekat teman-teman di lingkungan sekolah maupun rumah. Namun, seiring bertambah usia membuat waktu dan kedekatan menghilang.

“Penelitian menunjukkan hal-hal itu adalah unsur utama dalam menjalin pertemanan,” kata Jackson.

Menurut penelitian University of Kansas, seseorang butuh sekitar 50 jam untuk beralih dari teman biasa menjadi teman dekat. Sehingga berada dalam jarak dekat untuk waktu lebih lama membantu kamu menjalin pertemanan.

Temukan kesamaan kamu

Ada cara cepat yang bisa kamu coba untuk memulai pertemenan. Penelitian menunjukkan seseorang cenderung menyukai orang yang memiliki kesamaan, seperti sama-sama menyukai makanan pedas.

“Kami bisa menggunakan penelitian ini untuk keuntungan,” kata Jackson.

Ketika bertemu orang baru, kamu bisa langsung berusaha menemukan kesukaannya. Tidak bermaksud meremehkan minat, perasaan, atau posisi kamu yang sebenarnya. Namun, lebih berupaya memerhatikan hal-hal yang sama.

Tunjukan kamu senang berteman dengannya

Meskipun terdengar mendasar, tidak mudah memberitahu orang lain bahwa kamu senang berteman dengannya. Dibutuhkan keberanian untuk melakukan hal tersebut. Kamu tidak harus secara gamblang mengatakannya, tetapi bisa juga secara eksplisit.

“Menurut penelitian, kita lebih cenderung dekat dengan orang, ketika kita tahu bahwa mereka menyukai kita,” kata Jackson.

Luangkan waktu untuk aktivitas bersama teman

Seiring bertambah usia, kamu mungkin lebih banyak menghabiskan waktu sendirian dibandingkan sebelumnya. Kamu akan jarang berbicang dengan teman karena kesibukan sehari-hari.

Kamu bisa mempertahankan pertemanan dengan melakukan perluasan dari apa yang sudah pernah dilakukan. Misal meminta ditemani melakukan sesuatu, seperti makan di restoran bersama-sama atau sekadar membaca buku yang sama.

Luangkan waktu kamu untuk berbagi minat dengan teman. Tidak harus berkaitan hobi. Melakukan tugas bersama-sama bisa menjadi solusi.